Troubleshooting pada Ubuntu
1.
User tidak
bisa login
Penyebab :
Space / atau /home penuh.
Pengecekan
dengan menggunakan pengaksesan lewat text mode (Login dari Ctrl+Alt+F1) bila
tidak bisa restartlah komputer dan masuk ke mode recovery Ubuntu dari boot
loader dan masuklah ke command prompt dengan memilih pilihan root. Kemudian
jalankan perintah :
$ df
Bila / atau
/home kepenuhan (Used Percent 100%) maka hapuslah file-file yang tidak penting.
Direktori
home tidak ada atau tidak bisa diakses Maka akan muncul peringatan ketika login.
Home direktori user anda terdaftar sebagai /home/nama_user tetapi tidak ada
atau tidak bisa diakses.
Cara mengatasinya buatlah direktori home tersebut (bila belum ada) dan ubah permission untuk home tersebut dengan menggunakan user administrator. Dengan asumsi anda telah login dari user administrator dan nama user "adi" dengan home direktori di "/home/adi" jalankan perintah :
Cara mengatasinya buatlah direktori home tersebut (bila belum ada) dan ubah permission untuk home tersebut dengan menggunakan user administrator. Dengan asumsi anda telah login dari user administrator dan nama user "adi" dengan home direktori di "/home/adi" jalankan perintah :
$ sudo mkdir
/home/adi
$ sudo chown
adi.adi /home/adi
Kemudian
loginlah sebagai user tadi.
File
/etc/passwd, /etc/shadow, /etc/group atau /etc/gshadow hilang atau rusak.
Biasanya disebabkan kecerobohan dengan tanpa sengaja menghapus file-fiel tersebut.
solusinya file-file ini memiliki backup sesuai dengan nama file-file tersebut ditambah dengan karakter "-". Seperti /etc/passwd-, /etc/group-, /etc/shadow-, dan /etc/gshadow-. Anda tinggal mengcopy ulang ke file aslinya. Caranya dengan masuk sebagai Live CD dan mount Linux anda dan copykan ulang file-file tersebut. Sebagai asumsi partisi Linux anda /dev/sda5 dan file yang terhapus adalah /etc/passwd, perintahnya adalah :
Biasanya disebabkan kecerobohan dengan tanpa sengaja menghapus file-fiel tersebut.
solusinya file-file ini memiliki backup sesuai dengan nama file-file tersebut ditambah dengan karakter "-". Seperti /etc/passwd-, /etc/group-, /etc/shadow-, dan /etc/gshadow-. Anda tinggal mengcopy ulang ke file aslinya. Caranya dengan masuk sebagai Live CD dan mount Linux anda dan copykan ulang file-file tersebut. Sebagai asumsi partisi Linux anda /dev/sda5 dan file yang terhapus adalah /etc/passwd, perintahnya adalah :
$ sudo mount
/dev/sda5 /mnt
$ sudo cp
/mnt/etc/passwd- /mnt/etc/passwd
Baca Juga : Apa itu Troubleshooting ?
2.
Lupa
password
Bila user
biasa yang melupakan passwordnya maka anda bisa ganti password dari user admin.
Sedangkan bila password user yang dilupa adalah user admin maka anda harus
masuk ke mode recovery Ubuntu dan ganti password user administrator. Dengan
asumsi nama user "budi" Maka caranya :
$ sudo
passwd budi
Tidak bisa
masuk ke dalam sistem Linux
Konfigurasi
dari boot loader yang salah Terjadi pesan error atau file not found ketika
booting. Anda bisa edit file /boot/grub/menu.lst untuk pembetulan.
Selalu
restart diduga terjadi kerusakan file system, apabila terjadi error pada
file system anda bisa gunakan program pembetulan file system dengan
"fsck". Untuk menggunakannya jalankan Linux Live CD dengan asumsi
sistem Linux anda /dev/sda5 jalankan perintah :
$ sudo fsck
/dev/sda5
Tetapi
terkadang hal ini disebabkan karena pengecekan harddisk yang salah mengira
terjadi kerusakan harddisk.
Hal ini
dapat diatasi dengan menonaktifkan pengecekan harddisk ketika komputer booting
dengan mengedit file /etc/fstab. Untuk menonaktifkan anda bisa memberikan nilai
0 pada pengaturan fsck di /etc/fstab. Contoh :
konfigurasi
awal :
UUID=6119758d-b0f9-4684-905b-51a370314658
/ ext3 relatime,errors=remount-ro 0 1
Menjadi :
UUID=6119758d-b0f9-4684-905b-51a370314658
/ ext3 relatime,errors=remount-ro 0 0
Baca Juga : Troubleshooting pada Windows XP
3. Kerusakan boot loader
Mengembalikan
Grub yang Rusak
Terkadang
ketika mengoprek PC atau Linux terkadang menyebabkan grub yang kita pakai
menjadi rusak. Hal itu bisa disebabkan karena, berbagai hal berikut :
Menginstall
OS Windows atau Linux yang akibatnya Grubnya terhapus dan diganti dengan yang
baru.
Partisi
Linux yang hilang hal ini menyebabkan menu grub tidak mau muncul. Hal ini
diakibatkan grub dalam menampilkan menunya membutuhkan konfigurasi yang ada di
/boot/grub/menu.lst . Biasanya yang seperti ini akan muncul seperti ini :grub
>
Salah
memilih harddisk yang di boot atau salah menginstall letak dari grub, hal ini
terjadi ketika user memiliki harddisk lebih dari satu. Dan salah satu
harddisknya tidak memiliki boot loader
Untuk
nomor 2 dan 3 tampaknya tidak usah dibahas, karena bisa dikembalikan dengan
mudah. Kalau partisinya terhapus tentu akan mudah dengan menginstall baru lagi,
sedangkan apabila hanya pindah lokasi partisinya bisa dicoba satu-satu dari grub > dengan menuliskan yang di bawah title
tentunya dengan partisi root diarahkan ke yang baru. Sedangkan untuk masalah
akibat no. 1 kalau anda gunakan Mandriva/SuSE/Xandros maka distro-distro ini
telah menyediakan aplikasi untuk pengembalian grub kalau anda boot dari CD
satu.
Bagi
distro lain yang bisa gunakan cara di bawah :
Booting dari Live CD atau masuk dari
Linux lain yang ada di komputer anda.
Masuk ke mode text atau dari terminal,
dan login sebagai root.
Cari lokasi dari partition root dari
Linux yang grubnya rusak, gunakan perintah :
# fdisk -l
# fdisk -l
Kemudian mount partisi tersebut ke dalam
suatu direktori, misalkan partisi root ada di /dev/hda5, maka :
# mkdir /mnt/linux
# mount /dev/hda5 /mnt/linux
Ubah root partition tempat anda bekerja
ke partisi root dari Linux yang memiliki grub tersebut. Gunakan perintah :
# chroot /mnt/linux
Kalau anda perhatikan /mnt/linux
merupakan direktori dari tempat memount /dev/hda5 maka anda sekarang bekerja
pada hda5.
Sekarang install grub anda kembali ke
dalam harddisk anda, dengan perintah :
# grub-install /dev/hda
# grub-install /dev/hda
Perintah ini akan menginstall di MBR
harddisk hda.
Troubleshooting :
Bila di chroot /mnt/linux tidak bisa
(diakibatkan tidak bisa menemukan /bin/bash, sampai saat ini belum ditemukan
caranya.
Bila instalasi grub tidak bisa akibat
/proc/partitions tidak ada, maka diakibatkan /proc belum termount, maka anda
dapat lakukan :
# mount -o proc proc /proc
Bila instalasi grub tidak bisa akibat
/dev/hda tidak ditemukan, maka program udev/devfs tidak berjalan semestinya
sehingga isi dari /dev, yaitu lokasi dari file-file device kosong, anda dapat
membuat file-file device tersebut dengan :
# MAKEDEV /dev/hd
atau
# makedev /dev/hd
# makedev /dev/hd
Kalau cara ini tidak bisa juga atau
program tidak diketemukan, maka anda bisa membuat file device secara manual,
yaitu dengan :
# mknod [nama_device] [type_device]
[major_number] [minor_number] atau
# mknod hda b 3 0
# mknod hda b 3 0
catatan :
- type_device = adalah b yang berarti
block device, yang biasanya menandakan device yang memiliki kapasitas.
Sedangkan c adalah character device.
- major_number = 3 yang menunjukkan
bahwa device yang dibuat adalah device IDE sedangkan kalau SCSI atau flashdisk
menggunakan 8.
- minor_number = 0 yang menunjukkan
bahwa device yang dimaksud adalah keseluruhan harddisk bukan partisi, partisi
ditandai dengan nomor misal partisi kedua maka minor number adalah 2.
- Jangan lupa untuk membuat device untuk
hda5 juga, yaitu dengan :
# mknod hda5 b 3 5
Pada waktu mount partisi menolak. Hal
ini dikarenakan partisi linux yang mengalami error. Anda dapat gunakan perintah
scan harddisk, yaitu dengan :
# fsck /dev/hda5