Tampilkan postingan dengan label Troubleshooting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Troubleshooting. Tampilkan semua postingan

Troubleshooting pada Ubuntu

Troubleshooting pada Ubuntu
 
1.        User tidak bisa login
 
Penyebab : Space / atau /home penuh. 
Pengecekan dengan menggunakan pengaksesan lewat text mode (Login dari Ctrl+Alt+F1) bila tidak bisa restartlah komputer dan masuk ke mode recovery Ubuntu dari boot loader dan masuklah ke command prompt dengan memilih pilihan root. Kemudian jalankan perintah :
$ df
Bila / atau /home kepenuhan (Used Percent 100%) maka hapuslah file-file yang tidak penting.
Direktori home tidak ada atau tidak bisa diakses Maka akan muncul peringatan ketika login. Home direktori user anda terdaftar sebagai /home/nama_user tetapi tidak ada atau tidak bisa diakses.
Cara mengatasinya buatlah direktori home tersebut (bila belum ada) dan ubah permission untuk home tersebut dengan menggunakan user administrator. Dengan asumsi anda telah login dari user administrator dan nama user "adi" dengan home direktori di "/home/adi" jalankan perintah :
$ sudo mkdir /home/adi 
$ sudo chown adi.adi /home/adi
Kemudian loginlah sebagai user tadi.
File /etc/passwd, /etc/shadow, /etc/group atau /etc/gshadow hilang atau rusak.
Biasanya disebabkan kecerobohan dengan tanpa sengaja menghapus file-fiel tersebut.
solusinya file-file ini memiliki backup sesuai dengan nama file-file tersebut ditambah dengan karakter "-". Seperti /etc/passwd-, /etc/group-, /etc/shadow-, dan /etc/gshadow-. Anda tinggal mengcopy ulang ke file aslinya. Caranya dengan masuk sebagai Live CD dan mount Linux anda dan copykan ulang file-file tersebut. Sebagai asumsi partisi Linux anda /dev/sda5 dan file yang terhapus adalah /etc/passwd, perintahnya adalah :
$ sudo mount /dev/sda5 /mnt 
$ sudo cp /mnt/etc/passwd- /mnt/etc/passwd
 
2.        Lupa password 
 
Bila user biasa yang melupakan passwordnya maka anda bisa ganti password dari user admin. Sedangkan bila password user yang dilupa adalah user admin maka anda harus masuk ke mode recovery Ubuntu dan ganti password user administrator. Dengan asumsi nama user "budi" Maka caranya :
$ sudo passwd budi
Tidak bisa masuk ke dalam sistem Linux
Konfigurasi dari boot loader yang salah Terjadi pesan error atau file not found ketika booting. Anda bisa edit file /boot/grub/menu.lst untuk pembetulan.
Selalu restart diduga terjadi kerusakan file system,  apabila terjadi error pada file system anda bisa gunakan program pembetulan file system dengan "fsck". Untuk menggunakannya jalankan Linux Live CD dengan asumsi sistem Linux anda /dev/sda5 jalankan perintah :
$ sudo fsck /dev/sda5
Tetapi terkadang hal ini disebabkan karena pengecekan harddisk yang salah mengira terjadi kerusakan harddisk. 
Hal ini dapat diatasi dengan menonaktifkan pengecekan harddisk ketika komputer booting dengan mengedit file /etc/fstab. Untuk menonaktifkan anda bisa memberikan nilai 0 pada pengaturan fsck di /etc/fstab. Contoh : 
konfigurasi awal :
UUID=6119758d-b0f9-4684-905b-51a370314658 / ext3 relatime,errors=remount-ro 0 1
Menjadi :
UUID=6119758d-b0f9-4684-905b-51a370314658 / ext3 relatime,errors=remount-ro 0 0
3.      Kerusakan boot loader 
 
Mengembalikan Grub yang Rusak
Terkadang ketika mengoprek PC atau Linux terkadang menyebabkan grub yang kita pakai menjadi rusak. Hal itu bisa disebabkan karena, berbagai hal berikut :
Menginstall OS Windows atau Linux yang akibatnya Grubnya terhapus dan diganti dengan yang baru.
Partisi Linux yang hilang hal ini menyebabkan menu grub tidak mau muncul. Hal ini diakibatkan grub dalam menampilkan menunya membutuhkan konfigurasi yang ada di /boot/grub/menu.lst . Biasanya yang seperti ini akan muncul seperti ini :grub >
Salah memilih harddisk yang di boot atau salah menginstall letak dari grub, hal ini terjadi ketika user memiliki harddisk lebih dari satu. Dan salah satu harddisknya tidak memiliki boot loader
Untuk nomor 2 dan 3 tampaknya tidak usah dibahas, karena bisa dikembalikan dengan mudah. Kalau partisinya terhapus tentu akan mudah dengan menginstall baru lagi, sedangkan apabila hanya pindah lokasi partisinya bisa dicoba satu-satu dari grub > dengan menuliskan yang di bawah title tentunya dengan partisi root diarahkan ke yang baru. Sedangkan untuk masalah akibat no. 1 kalau anda gunakan Mandriva/SuSE/Xandros maka distro-distro ini telah menyediakan aplikasi untuk pengembalian grub kalau anda boot dari CD satu.
Bagi distro lain yang bisa gunakan cara di bawah :
Booting dari Live CD atau masuk dari Linux lain yang ada di komputer anda.
Masuk ke mode text atau dari terminal, dan login sebagai root.
Cari lokasi dari partition root dari Linux yang grubnya rusak, gunakan perintah : 
# fdisk -l
Kemudian mount partisi tersebut ke dalam suatu direktori, misalkan partisi root ada di /dev/hda5, maka : 
# mkdir /mnt/linux 
# mount /dev/hda5 /mnt/linux
 
Ubah root partition tempat anda bekerja ke partisi root dari Linux yang memiliki grub tersebut. Gunakan perintah : 
# chroot /mnt/linux 
 
Kalau anda perhatikan /mnt/linux merupakan direktori dari tempat memount /dev/hda5 maka anda sekarang bekerja pada hda5.
 
Sekarang install grub anda kembali ke dalam harddisk anda, dengan perintah : 
# grub-install /dev/hda 
Perintah ini akan menginstall di MBR harddisk hda.
Troubleshooting :
Bila di chroot /mnt/linux tidak bisa (diakibatkan tidak bisa menemukan /bin/bash, sampai saat ini belum ditemukan caranya.
Bila instalasi grub tidak bisa akibat /proc/partitions tidak ada, maka diakibatkan /proc belum termount, maka anda dapat lakukan : 
# mount -o proc proc /proc
 
Bila instalasi grub tidak bisa akibat /dev/hda tidak ditemukan, maka program udev/devfs tidak berjalan semestinya sehingga isi dari /dev, yaitu lokasi dari file-file device kosong, anda dapat membuat file-file device tersebut dengan : 
# MAKEDEV /dev/hd 
atau 
# makedev /dev/hd 
 
Kalau cara ini tidak bisa juga atau program tidak diketemukan, maka anda bisa membuat file device secara manual, yaitu dengan : 
# mknod [nama_device] [type_device] [major_number] [minor_number] atau 
# mknod hda b 3 0
 
catatan : 
- type_device = adalah b yang berarti block device, yang biasanya menandakan device yang memiliki kapasitas. Sedangkan c adalah character device. 
- major_number = 3 yang menunjukkan bahwa device yang dibuat adalah device IDE sedangkan kalau SCSI atau flashdisk menggunakan 8. 
- minor_number = 0 yang menunjukkan bahwa device yang dimaksud adalah keseluruhan harddisk bukan partisi, partisi ditandai dengan nomor misal partisi kedua maka minor number adalah 2. 
- Jangan lupa untuk membuat device untuk hda5 juga, yaitu dengan : 
# mknod hda5 b 3 5
 
Pada waktu mount partisi menolak. Hal ini dikarenakan partisi linux yang mengalami error. Anda dapat gunakan perintah scan harddisk, yaitu dengan : 
# fsck /dev/hda5

Troubleshooting Pada Windows XP ( Masalah dan Solusi )

 
Windows XP ( Pengertian )
 
 Windows XP adalah sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk rumah dan bisnis desktop, laptop, dan pusat-pusat media. Pertama yang dirilis ke produsen komputer pada tanggal 24 Agustus 2001, itu adalah versi paling populer dari Windows, berdasarkan basis pengguna diinstal. Nama “XP” adalah singkatan dari “Experience” (pengalaman)
 Windows XP, pengganti Windows 2000 dan Windows Me, konsumen berorientasi sistem operasi pertama yang diproduksi oleh Microsoft yang akan dibangun pada kernel Windows NT. Windows XP dirilis untuk penjualan eceran pada tanggal 25 Oktober 2001, dan lebih dari 400 juta eksemplar digunakan pada bulan Januari 2006 . OEM langsung dan penjualan ritel Windows XP berhenti pada tanggal 30 Juni 2008.. Microsoft terus menjual Windows XP melalui Sistem Pembangun mereka (OEM kecil yang menjual komputer rakitan) program sampai dengan 31 Januari 2009 .
Menurut data analisis Web yang dihasilkan oleh W3Schools, per Juni 2011 [update], Windows XP adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan untuk mengakses Internet di dunia dengan pangsa pasar 39,7%, setelah memuncak pada 76,1% pada Januari 2007
 
Pengertian Troubleshooting
 
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Windows Xp.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software.
 

# Troubleshooting Windows XP Hang #

 
Gejala
 
Komputer sering hang tanpa penyebab yang jelas pada sistem operasi Windows XP.
 
Penyebab
Automatic Update service milik Windows berusaha mencari internet untuk memeriksa update. Itu atau ketika kita terkoneksi internet yang bandwithnya lambat, dia memilih untuk hang. Tapi ini hanya salah satu penyebab saja.
 
Solusi
Ketik Command > Run kemudian tuliskan services.msc. Cari service dengan nama “Automatic Updates”. Klik kanan, pilih Properties kemudian ganti Startup Type menjadi Manual. Ketika sudah siap terkoneksi dengan benwit yang kencang baru nyalakan kembali service ini untuk melakukan update.
 

# WINDOWS CRASH #

Gejala
PC hanya kadang-kadang bisa distart, Windows seringkali crash pada game 3D dan aplikasi yang hardwareintensive.
 
Penyebab
Penyaluran panas yang buruk antara prosesor dan pendingin atau pendinginan CPU tidak memadai.
 
Solusi
Perbarui pasta atau pad penghantar panas. Di sini perlu Anda perhatikan agar tidak ada sisa pasta lama yang tertinggal pada chip. Bila tidak membantu, dibutuhkan pendinginan yang lebih baik terutama pada CPU yang di-overclock.
 

 # MASALAH PADA BOOTING #

Berikut ini adalah beberapa tahapan booting pada Windows XP, dan di
tiap tahapan ini sering kali terdapat masalah yang mengakibatkan
kegagalan booting itu sendiri.
 
1. Initializing BIOS
–> jarang sekali ditemukan dan merupakan bencana terparah Kalau initializing BIOS gagal:
–> efek: semua proses booting akan gagal, alias tidak bisa booting
–> sebab:
· Arus listrik (seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya)
· listrik sering tidak stabil (arus anik turun dan sering mati tiba tiba)
· mematikan komputer secara paksa ketika komputer sedang bekerja berat (misalnya matiin komputer waktu lagi format harddisk)
· sudah habis masa pakai
–> indikator:
· monitor tidak menampilkan apa apa (layar blank) walaupun lampu
indikator power supply pada motherboard nyala, fan prosesor bekerja, dan
hard disk juga aktif
· lampu indikator hard disk nyala terus terusan
–> solusi:
· pastikan dulu kalo bukan motherboard yang rusak, caranya ya harus di
testing satu per satu dengan komponen komputer lain yang dipastikan
masih bagus
· kalo dah jelas yang rusak adalah motherboard, cek dulu apakah ada
komponen yang hangus pada motherboard, kalo ya, tidak usah banyak
pikir, beli mainboard yang baru yang support degan processor yang
masih bagus
· kalo tidak ada yang hangus, bawa saja ketempat service komputer yang
berkualitas (kalo belum bisa/berani buat sendiri) dan suruh cek
mainboardnya, kalo yang rusak memang BIOS-nya, suruh ganti aja sama
yang lain yang compatible.
· kalo tukang servicenya tidak bisa / berani, tanya saja berapa kira
kira biaya perbaiki BIOS, kalo lebih murah beli motherboard baru, lebih
baik beli yang baru saja
 
 
2. Initializing Master Boot Record (MBR)
 
–> Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens/urutan booting, kalo rusak masih bisa diperbaiki/restore selama track 0, side 0, n sector 1 hard disk belum rusak/bad sector
Kalo initializing MBR gagal:
–> efek: proses booting GAGAL
–> sebab:
· virus
· bad sector pada track 0, side 0, n sector 1 hard disk
–> indikator: muncul pesan “Missing Operating System” dan komputer tidak jalan lagi
–>solusi: recovery/tulis ulang MBR
Cara:
· save dulu file file yang dianggap penting dalam harddisk ke harddisk
lain kalo khawatir setelah eksperimen malah tambah parah atau sedang
dalam mode rajin n punya hard disk banyak free space (saran: pakai live
CD Linux, yang udah pernah tes, yang paling bagus detect n
performancenya Ubuntu 9.04)
· Booting dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console
atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery
console nya ketik fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.
· pake Hiren’s boot CD juga bisa
· bisa juga dengan gandeng hard disk-nya ke komputer yang bagus
kemudian fix MBR-nya pake software, so tinggal klik klik tunggu dan
finish
 
3. Initializing Partition Boot Record (PBR)
 
–> Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan file booting yang dibutuhkan.
Kalo initializing PBR gagal:
–> efek: gagal booting
–> sebab:  sama seperti pada MBR
· tidak adanya partisi yang aktif pada hard disk
· Pernah install OS Linux kemudian memaksa format ulang partisi nya pake non Linux
–> indikator:
· kalau gagal total: partisi tidak dikenali dan memunculkan pesan “Invalid Partition Table“
· kalau gagal sebagian: booting jalan terus, tapi tidak masuk ke dalamWindows, bahkan tidak sampai ke blue screen sebelum log on.
–> solusi:
· save dulu file2 dalam hard disk ke harddisk lain kalo khawatir
setelah eksperimen malah tambah parah or sedang dalam mode rajin n
punya hard disk banyak free space (saran: pake live CD Linux, yang
udah pernah tes, yang paling bagus detect n performancenya Ubuntu
9.04)
· gunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted Partition“.
· kalo sudah pernah install Linux dan mau kembalikan system partisinya
kembali jadi system partisi Windows, gunakan live CD Linux untuk
memformatnya (partisi ext n swap-nya di hapus dulu) menjadi NTFS, baru
nanti serahkan pada CD install Windows XP sisanya (delete lagi baru
gabungin swap dengan mantan ext3 or ext4 tux OS Linux)
· kalo masih ada partisi yang unpartition space (padahal berdasarkan
ukurannya kita yakin dulunya itu partisi NTFS or FAT32), biarkan saja.
nanti pake saja software Active Partition Recovery Enterprise untuk
mengembalikannya seperti semula.
 
4. Initializing NTLoader
 
–> Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang bertugas me-load boot-manager boot.ini
Kalo Initializing NTLoader gagal:
–> efek: crash system n gagal booting
–> sebab:
· file NTLDR di drive C:\ corupt or terhapus, mau karena iseng2 (gila) ataupun gara2 kena virus hasilnya sama aja
· file NTLDR di drive C:\ ga ada sejak awal karena Windows XP nya di install di partisi selain C:\ (ke D:\ dst)
–> indikator: pesan error “NTLDR is missing”
–> solusi: copy kembali file ntdetect yang hilang
cara:
· masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) lalu ketik:
FIXBOOT
COPY D:\I386\NTLDR C:\
EXIT
nb: kalo drive CD/DVD bukan di D:\, maka disesuaikan aja. misalnya drive CD/DVD nya di G:\, maka comand nya jadi gini:
FIXBOOT
COPY G:\I386\NTLDR C:\
EXIT
· kalo pakai Windows XP Dark Edition V.6 lebih gampang karena ada tool tux fix NTLDR, tinggal klik…beres.
· kalo meng-instal OS Windows XP selain ke partisi C:\ (misalnya ke D:\ n
seterusnya) karena silap or sengaja or terpaksa or memang ga tau
aturan maen Windows XP, gitu selesai instal n masuk ke Windowsnya,
langsung copy-kan file NTLDR dkk (yang enggak dalam folder di partisi
system yang kita instal, misalnya D:\ dst) ke partisi C:\
· kalo penyebabnya virus, bersihkan dulu virusnya dari partisi system
(gandeng hard disk, scan pake antivirus, kalo ga detect, cari manual
file2 yang mencurigakan kemudian singkirkan selama-lamanya, yang ini
butuh pengalaman n pengetahuan yang banyak tentang file Windows XP)
 
5. Initializing Boot Menu
 
–> Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau
dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP (kalau
belakangan kita nginstall software2 tertentu or operating system lain,
baru boot menu akan nampak)
Kalo initializing Initializing Boot Menu gagal:
–> efek: booting gagal
–> sebab:
· tidak ditemukannya file boot.ini
· virus
· experimen ngoprek file boot.ini di partisi system Windows XP (C:\) yang gagal
–> indikator: pesan error “Invalid boot.ini
–> solusi: perbaiki/ganti file boot.ini
cara:
· masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkan bootcfg /rebuild.
· kalo penyebabnya virus, bersihkan dulu virusnya dari partisi system
(gandeng hard disk, scan pake antivirus, kalo ga detect, cari manual
file2 yang mencurigakan kemudian singkirkan selama-lamanya, yang ini
butuh pengalaman n pengetahuan yang banyak tentang file Windows XP)
 
6. Initializing NTdetect
 
–> Pada tahap ini semua komponen hardware yang terpasang diperiksa
Kalo Initializing NTdetect gagal:
–> efek: crash system n gagal booting
–> sebab:
· file NTDETECT.COM di drive C:\ corupt or terhapus, mau karena iseng2 (gila) ataupun gara2 kena virus hasilnya sama aja
· file NTDETECT.COM di drive C:\ ga ada sejak awal karena Windows XP nya di install di partisi selain C:\ (ke D:\ dst)
–> indikator: pesan error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“
–> solusi: copy kembali file ntdetect yang hilang
cara:
· masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) lalu ketik:
FIXBOOT
COPY D:\I386\NTDETECT.COM C:\
EXIT
nb: kalo drive CD/DVD bukan di D:\, maka disesuaikan aja. misalnya drive CD/DVD nya di G:\, maka comand nya jadi gini:
FIXBOOT
COPY G:\I386\NTDETECT.COM C:\
EXIT
· kalo nge-instal OS Windows XP selain ke partisi C:\ (misalnya ke D:\ n
seterusnya) karena silap or sengaja or terpaksa or memang ga tau
aturan maen Windows XP, gitu selesai instal n masuk ke Windowsnya,
langsung copy-kan file NTDETECT.COM dkk (yang enggak dalam folder di
partisi system yang kita instal, misalnya D:\ dst) ke partisi C:\
· kalo penyebabnya virus, bersihkan dulu virusnya dari partisi system
(gandeng hard disk, scan pake antivirus, kalo ga detect, cari manual
file2 yang mencurigakan kemudian singkirkan selama-lamanya, yang ini
butuh pengalaman n pengetahuan yang banyak tentang file Windows XP)
 
7. Aktifasi Kernel/HAL
 
–> Pada tahap ini Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL) diaktifkan
Kalo initializing Aktifasi Kernel/HAL gagal:
–> efek: booting gagal (ga bisa masuk ke operating system/Windows XP)
–> sebab:
· CD install Windows XP nya ga bagus
· kalo nge-install Windows XP nya via flashdisk, berarti bootable flashdisk nya ga terformat dengan baik or flashdisknya lemah
· file boot.ini pada C:\ ga tersetting dengan benar, mau karena virus or gara2 gagal ngoprek
–> indikator:
· blue screen/BSOD (Blue Screen of Death)
· pesan error “Windows could not start because the following file is missing or corrupt: Windows\System32\Hal.dll
–> solusi:
· Booting dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console
atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery
console nya ketik ni:
ATTRIB -H -R -S C:\BOOT.INI
DEL C:\BOOT.INI
BOOTCFG /REBUILD
FIXBOOT
EXIT
· Booting dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console
atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery
console nya ketik ni:
EXPAND D:\I386\HAL.DL_ C:\WINDOWS\SYSTEM32\HAL.DLL
EXPAND D:\I386\HAL.DL_ C:\WINDOWS\SERVICEPACKFILES\I386\HAL.DLL
EXIT
nb: kalo drive CD/DVD bukan di D:\, maka disesuaikan aja. misalnya drive CD/DVD nya di G:\, maka
comand nya jadi gini:
EXPAND G:\I386\HAL.DL_ C:\WINDOWS\SYSTEM32\HAL.DLL
EXPAND G:\I386\HAL.DL_ C:\WINDOWS\SERVICEPACKFILES\I386\HAL.DLL
EXIT
· Install ulang dengan CD Windows XP yang bagus
· kalo mau pake flash dish tux nge-install Windowns XP nya, format
bootable flashdisknya pake software “USB Multiboot 10″ aja, hasil
formating sangat bagus. selain itu gunakan aja flashdisk trancent,
jarang gagal hardware n transfer rate nya tinggi (udah banyak
pengalaman)
 
8. Aktivasi Driver
 
–> Pada tahap ini XP semua driver hardware yang dibutuhkan diaktifkan kemudian diberikan status activated dalam registry
Kalo Aktivasi Driver gagal:
–> efek: pesan eror sesekali
–> sebab:
· Driver yang diinstal ga/kurang compatible dengan hardwarenya
· RAM/memory udah kurang performancenya or terlalu sering kerja berat
–> indikator:
· pesan error “IRQ_LESS_OR_EQUAL“
–> solusi:
· Pada Windows XP, pilih Start>Run>ketik: gpedit.msc. kemudian di
User Configuration/Administrative>Templates/System>>. Right
click Code signing for Device>enable>ignore
· Uninstal driver yang rusak lewat safe mode Windows XP
· coba disable hardware yang error tersebut pada device manager. kalo perlu cabut aja hardwarenya
 
9. Initializing Kernel
 
–> Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan kepada kernel (otaknya) Windows XP
Kalo Initializing Kernel gagal:
–> efek: ga bisa masuk Windows
–> sebab: kernel corupt akibat system crash, kejutan listrik, or virus
–> indikator: Windows hang pada proses “Windows is Starting Up“
–> solusi: install ulang (gimana mau idup kalo otaknya ga ada?)
 
10. Mengaktifkan Services
 
–> Pada tahap ini service smss.exe , winlogon.exeIsass.exeservices.exe, dll diaktifkan.
Kalo Aktivasi Services gagal:
–> efek:
· blue screen or pesan error yang ga jelas
· hank tiba tiba
· sebagian tidak menjadi masalah, malah lebih baik tidak aktif (tergantung kondisinya)
–> sebab:
· satu or lebih dari service2 tersebut udah rusak or corupt, bisa disebabkan oleh installasi yang kurang/ga baik
· kena virus
· service di non aktifkan secara manual atau menggunakan aplikasi tertentu
–> indikator:
· blue screen or pesan error yang ga jelas
· hank tiba tiba
· performance meningkat
–> solusi:
· kalau efeknya positif sebaiknya dibiarkan saja (beberapa service Windows memang sebaiknya di non aktifkan, tergantung kondisi)
· kalau efeknya buruk, cek apakah ada service yang semestinya aktif
malah menjadi tidak aktif (karena kecelakaan, sengaja, or eksperimen),
kalau ada, aktifkan kembali service yang dimaksud
· kalau memang terlalu takut dan tidak bisa di atasi dengan utility2
windows papan atas, install ulang aja Windows XP nya, daripada
menyebabkan kerontokan rambut.
 
11. Login
 
–> Pada tahap ini windows meminta input nama n password pengguna
Kalo Login gagal:
–> efek: ga bisa masuk ke Windows XP, n kalo diliat orang…memalukan…
–> sebab: user name and/or password salah
–> indikator: pesan error “incorrect user name or password“
–> solusi:
· ulangi kembali memasukkan user dan password, yakinkan penggunaan
huruf besar, huruf kecil, angka, maupun sybol sesuai dengan user dan
password yang kita buat
· pastikan tombol “Caps lock” tidak aktif kalau tiba2 keyboard tidak respon, pastikan bahwa keyboard tidak rusak, atau yang lebih konyol, ada tombol yang tenggelam or nyangkut (udah pernah kejadian)
. kalau benar2 lupa password, waktu start up n sebelum ngisi password,
tekan Ctrl+Alt+Del+Del kemudian isi username nya “administrator” (ga
pake tanda petik) kemudian enter (password biarkan aja kosong) tux
masuk ke account Administrator. Langsung aja ubah password user yang
biasa kita pakai via Control Panel, or buat user baru dengan level
administrator biar bisa install program kemudian hapus user yang lama(pastikan dulu ga ada data penting di may document nya user lama)
 
12. Akhirnya Windows XP siap untuk digunakan.
 
Tapi tunggu dulu beberapa saat sampai lampu indikator hard disk tidak nyala lagi, so beban memory ga bertumpuk-tumpuk.
NB: icon bulat2 yang saya pake disini ga selalu berarti tahapan pengerjaan, tapi bisa juga berarti alternatif lain, namun tetap saya urutkan berdasarkan prioritas