Pengertian IP Public, IP Private, IP Dynamic dan IP Static
IP Public
adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Jika dianalogikan, IP
Public itu telepon rumah atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh
semua orang. Alamat-alamat ini ditetapkan oleh InterNIC dan terdiri dari
beberapa buah network identifier yang dijamin unik (tidak ada dua host yang
menggunakan alamat yang sama) jika jaringan tersebut telah terhubung ke
Internet.
IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).
IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah
Sedangkan IP Static ya sesuai namanya, dia tetap. Di komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena kebanyakan menggunakan IP Dynamic. (*)
IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).
IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah
Sedangkan IP Static ya sesuai namanya, dia tetap. Di komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena kebanyakan menggunakan IP Dynamic. (*)
Dalam
pengalamatan IP juga dikenal dengan alamat unicast, broadcast, dan multicast.
Alamat-alamat tersebut dibedakan berdasarkan kemampuan atau fungsinya dalam
mentransmisikan data.
# Alamat Unicast
Alamat
unicast merupakan alamat IP yang digunakan oleh host-host yang terhubung dalam
suatu jaringan. Karakteristik alamat ini adalah untuk berkomunikasi satu titik
dengan satu titik (one-to-one), setiap komunikasi atau transmisi data yang menuju
ke suatu titik atau alamat unicast yang lainnya akan memakai satu jalur data,
sehingga jika berkomunikasi dengan beberapa titik sekaligus akan menambah jalur
data yang dipakai.
Alamat
IP publik dan IP privat merupakan alamat unicast. Dan jika dihubungkan dengan
kelas IP, maka alamat unicast meliputi alamat IP kelas A, B, dan C.
# Alamat Broadcast
Alamat
broadcast merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirim atau bisa disebut
meneruskan paket data (karena hanya dapat menjadi tujuan, bukan sumber paket
data) ke semua host dalam jaringan yang satu NetID dengan alamat broadcast
tersebut (one-to-everyone).
Karakteristik
alamat broadcast yaitu direpresentasikan dengan memberikan nilai satu (biner)
atau 255 (dalam dotted decimal notation) pada semua bit bagian HostID. Dan
hanya ada pada IPv4, karena pada IPv6 peran alamat broadcast digantikan oleh
alamat multicast.
Ada
beberapa jenis alamat broadcast:
Network Broadcast: yaitu alamat broadcast
untuk suatu jaringan yang menggunakan alamat IP berdasarkan kelas (classful).
Contoh: Pada jaringan yang menggunakan alamat 172.16.0.0/16, maka alamat
broadcastnya adalah 172.16.255.255.
Subnet Broadcast: yaitu alamat broadcast
untuk jaringan yang menggunakan alamat IP tidak berdasarkan kelas (classless) atau
menggunakn subnet mask. Contoh: Pada jaringan yang menggunkan alamat
172.16.77.0/24, maka alamat broadcastnya adalah 172.16.77.255.
Limited Broadcast: yaitu alamat broadcast
yang diset 255.255.255.255 pada jaringan lokal dan tidak diteruskan ke luar
oleh router.
#
Alamat Multicast
Alamat
multicast merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirim paket data ke
banyak penerima dalam satu transmisi (one-to-many). Para penerima ini dapat
berasal dari berbagai segmen jaringan yang berbeda yang terhubung melalui
router dan hanya yang menginginkan paket data tersebut. Oleh karena itu alamat
IP para penerima dikelompokan dalam grup tertentu agar lebih efisien jadi cara
kerjanya mirip dengan mailing-list.
Karakteristik
alamat multicast yaitu mampu atau berfungsi untuk mengirim paket data ke banyak
penerima dengan satu transmisi dan hanya menggunakan satu jalur data, sehingga
dapat menghemat penggunaan bandwidht. Pada IPv4, alamat multicast dialokasikan
pada alamat IP kelas D yakni 224.0.0.0/4 dan untuk blok IP 224.0.0.0/24 sudah
dicadangkan atau dipesan untuk penggunaan dalam jaringan lokal. Kemudian pada
IPv6 alamat multicast menggunakan blok alamat dengan prefiks ff00 : :/8.
Alamat
multicast biasa digunakan untuk streaming kontent multimedia seperti siaran TV,
dan juga telah dikembangkan agar bisa many-to-many, yang implementasinya yaitu
pada video conference antar pengguna dari berbagai tempat.
Address
Statis dan Dinamis
Berdasarkan
penomeran IP address di bagi menjadi dua cara penomeran yaitu statis dan
dinamis
1.
IP address Static
Ip
address static merupakan alamat IP yang di berikan oleh administrator dan
bersifat tetap kecuali di ubah kembali oleh admin.
Kelebihan
IP address static :
Admin dapat mengontrol setiap host pada
jaringan karena telah mengetahui alamat IP masing masing host dengan begitu
penanganan terhadap ganguan jaringan pada host atau pun pada jaringannya akan
lebih cepat karena admin telah memiliki alamat IP setiap host sehingga akan
lebih cepat dalam menangani ganguan baik secara fisik atau non fisik
Saat melakukan sharing data Admin dapat
memeta kan host mana yang berhak dan tidak berhak mendapat data yang di share
Dengan tehnik penomeran Statis akan
memperkecil resiko kesalahan dalam mentransfer data atau sharing data
Management alamat IP dapat dilakukan dengan
lebih mudah
IP addres statis lebih dapat diandalkan
untuk Voice over Internet Protocol (VOIP)
Kekurangan
IP address statis:
Penggunaan penomeran IP address statis akan
merepotkan jika di terapkan pada jaringan besar misalnya melibatkan hingga 100
host atau lebih, karena admin harus memberikan satu persatu alamat IP pada host
tersebut
Penerapan penggunaan Ip address statis
terbatas pada beberapa computer saja dan biasanya hanya di terapkan pada
jaringan LAN saja
2.
IP address dynamic
IP
address dynamic merupakan IP address yang di berikan secara otomatis oleh DHCP
(Dynamic host configuration protocol) server. Penomeran host biasanya dilakukan
berdasarkan urutan login host tersebut
Kelebihan
IP address dynamic :
Memudahkan dalam transfer data kepada PC
client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis
dan konfigurasi lain.
Karena penomeran bersifat dynamic makan
DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai
oleh client yang lain.
DHCP memungkinkan suatu client menggunakan
satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
IP address dynamic biasanya diterapkan pada
jaringan besar yang memiliki banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih
dari 100 host
Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian
IP.
Mencegah terjadinya IP conflict.
Penomoran IP address Dynamic biasanya di
terapkan pada jaringan hotspot atau wireless
Kekurangan
IP address dynamic :
Pada IP address dynamic penomoran di
berikan oleh server DHCP secara otomatis dan jika server mati maka semua client
akan disconnect dan tidak terhubung
Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin
akan kesulitan untuk mengidentifikasi ganguan tersebut
Maintenance pada penomeran IP address
dynamic lebih sulit karena semua IP bersifat dinamis dan tidak tetap jadi bisa
selalu berubah ubah client
Admin akan kesulitan dan akan memakan waktu
lama untuk melacak client yang melakukan pelanggaran otoritas karena admin
tidak dapat mengetahui persis para pemilik IP
Untuk alasan kemanan jaringan IP address
dynamic harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena pemberian IP secara
otomatis dapat di manfaatkan untuk melakukan tindakan melanggar otoritas