-->

Strategi Pemerintah Mengurangi Tingkat Kemiskinan Indonesia

Strategi Pemerintah Mengurangi Tingkat Kemiskinan Indonesia

Strategi Pemerintah Mengurangi Tingkat Kemiskinan Indonesia

Strategi Pemerintah Mengurangi Tingkat Kemiskinan Indonesia - Kemiskinan merupakan tantangan terbesar pemerintah di Indonesia. Angka kemiskinan di Indonesia per september 2016 mencapai 14.8 juta di Pulau Jawa, 6.2 juta di Pulau Sumatera, 2.1 juta di Pulau Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi, 1.6 juta di Pulau Maluku dan Papua dan 970 ribu di Pulau Kalimantan berdasarkan data statistik dari databoks.


Strategi Pemerintah Mengurangi Tingkat Kemiskinan Indonesia

Kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari yang disebabkan oleh berbagai penyebab diantaranya adalah rendahnya tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Tidak hanya di desa, justru kemiskinan paling banyak di daerah perkotaan. Pada September 2016, garis kemiskinan di Jakarta kembali naik menjadi Rp 520.690 per kapita per bulan. Sedangkan penduduk miskin mencapai 385,84 ribu jiwa atau 3,75 persen. Secara nasional, kebutuhan hidup Jakarta berada di urutan ke-4 di bawah Kepulauan Bangka Belitung (Rp 564.391) per kapita per bulan, Kalimantan Utara (Rp 530.566), dan Kalimantan Timur (Rp 526.686).


Strategi Pemerintah Mengurangi Tingkat Kemiskinan Indonesia

Faktor - faktor kemiskinan di Indonesia

Ada banyak faktor penyebab kemiskinan di indonesia yang kian lama makin meningkat diantara adalah sebagai berikut :

1. Lapangan Pekerjaan

Salah satu hal yang paling umum dijumpai adalah banyaknya pengangguran. Pengangguran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia. Bukan hanya lapangan pekerjaan sempit yang menyebabkan pengangguran, tetapi juga ketergantungan tenaga kerja pada lapangan pekerjaan yaitu kreatifitas untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri yang masih lemah. Pertumbuhan penduduk yang tinggi juga mempersempit lapangan pekerjaan dan menimbulkan banyak persaingan diantara para tenaga kerja.

2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan juga sangat berpengaruh besar dalam tingkat kemiskinan di Indonesia. Sebagai seorang pelajar, saya sendiri merasakan tingginya biaya untuk sekolah swasta. Bantuan pemerintah berupa KIP juga masih belum merata. Pendidikan yang tinggi juga belum tentu menjamin peluang kerja yang besar. Sementara itu, sangat berat bagi masyarakat miskin dengan tingkat pendidikan SD/SMP untuk mencari pekerjaan yang layak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

3. Pertumbuhan Penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan terbatasnya lapangan kerja, tingginya kebutuhan keluarga, persaingan antar tenaga kerja dan lainnya. Angka pertumbuhan penduduk dari .. sampai .. sangat mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia.

4. Efisiensi Sumber Daya

Kurangnya pemanfaatan sumber daya yang ada, menjadikan peluang besar menurunkan tingkat kemiskinan sia-sia. Pemanfaatan SDA sangat berguna untuk diolah menjadi barang jadi, objek wisata, dan sebagainya. Hal ini tentu dapat mengurangi tingkat kemiskinan saat ini. Keterbatasan pengetahuan dan alat yang diperlukan juga modal menyebabkan pemanfaatan SDA yang kurang maksimal.

5. Teknologi

Di era modernisasi dan globalisasi, masih banyak masyarakat yang belum mengenal teknologi. Sebenarnya teknologi saat ini sangat membantu dalam pengurangan tingkat kemiskinan di Indonesia. Lewat teknologi, kita bisa memanfaatkannya untuk bisnis online, pencarian lowongan kerja, juga pencarian tenaga kerja dan lain-lain. Namun, kurangnya sosialisasi menyebabkan banyak orang yang menyalahgunakan teknologi di era modern ini.

6. Upah

Upah berfungsi sebagai imbalan kerja yang diberikan oleh seseorang atau pengusaha kepada pekerja. Upah dibayar sesuai atau sama dengan produktivitas kerja yang dilakukan oleh pekerja. Rendahnya UMR, atau UMR yang memihak pengusaha juga mampu meningkatkan tingkat kemiskinan di Indonesia.

7. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang secara terus menerus. Inflasi dapat mempengaruhi kinerja baik itu menaikkan ataupun menurunkan laba suatu perusahaan disektor riil, karena meningkatkan biaya produksi, serta menurunkan daya beli masyarakat. Inflasi yang tidak diimbangi dengan kenaikan upah menyebabkan banyak masyarakat biasa menjadi miskin.


Strategi Pemerintah Mengurangi Tingkat Kemiskinan Indonesia



Strategi Pemerintah Untuk Mengurangi Tingkat Kemiskinan di Indonesia

1.Pengurangan rasio ketergantungan

Peningkatan rasio ketergantungan dapat disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali yang memicu peningkatan rasio ketergantungan anak. Rasio ketergantungan anak adalah persentase penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) terhadap penduduk usia produktif (14-64 tahun).Rasio ketergantungan anak dipakai untuk menunjukan besarnya beban tanggungan usia produktif terhadap anak-anak di suatu wilayah dan waktu tertentu. Oleh karena itu, penurunan rasio ketergantungan dapat dilakukan dengan mengendalikan tingkat kelahiran, misalnya melalui program KB, perawatan ibu hamil dan menyusui, mengatur jarak kelahiran, mengatur batas usia menikah, dan sebagainya. Sama halnya dengan rasio ketergantungan anak, rasio ketergantungan lanjut usia juga perlu dikendalikan.


2.Meningkatkan pendapatan per kapita

Upaya meningkatan pendapatan per kapita masyarakat wajib diikuti dengan pemerataan pendapatan. Upaya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dapat dilakukan dengan memperluas lapangan kerja, memberikan bantuan usaha langsung, perbaikan aturan sistem pengupahan, dan sebagainya.


3.Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Upaya untuk mengurangi kemiskinan yang ketiga adalah dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan perbaikan sarana dan prasarana usaha, pemberian bantuan usaha, kredit usaha rakyat, dan lain-lain.

4.Meningkatkan presentase tenaga kerja pertanian.

Pemerintah harus meningkatan persentase tenaga kerja di sektor pertanian yang dapat dilakukan dengan cara membuat sektor pertanian dapat menjadi menarik sehingga banyak dimasuki pekerja/calon pekerja. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara sosialisasi bisnis petani, peningkatan/perbaikan nilai tukar petani, melibatkan petani dalam bisnis industri dan lain sebagainya. Sektor pertanian dipandang sebagai sektor tradisional dengan istilah produktivitas tenaga kerjanya rendah, upah rendah, sumber kemiskinan, dan lain-lain. Oleh karena itu, pemerintah harus mengubah image sektor pertanian agar lebih menarik untuk dimasuki pekerja/calon pekerja dan layak dijadikan sebagai sumber penghasilan sebagai suatu upaya untuk menjadikan masyarakat Indonesia bisa keluar dari permasalahan kemiskinan.

5.Meningkatkan persentase tenaga kerja industri

Dewasa ini, sektor industri dipandang lebih menarik dan lebih baik dibandingkan dengan sektor pertanian. Sektor industri juga lebih menjamin pendapatan per kapita yang lebih tinggi, menghasilkan jumlah konsumsi lebih tinggi dibandingkan sektor pertanian. Namun,tenaga kerja yang diserap di sektor industri lebih kecil daripada sektor pertanian. Penyebabnya adalah sektor industri membutuhkan syarat khusus, salah satunya adalah berupa keterampilan atau skill tenaga kerjanya. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan presentase tenaga kerja di sektor industri dapat dilakukan dengan kerja sama antar sekolah-sekolah dengan sektor-sektor industri, pendidikan kejuruan, dan lainnya.

Kesimpulan

Menghapus atau memberantas kemiskinan adalah hal yang mustahil, yang dapat kita lakukan adalah mengurangi angka kemiskinan tersebut. Diperlukan juga kerja sama antar pihak untuk dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia dari kemiskinan. Kemiskinan juga merupakan permasalahan yang besar yang dapat menimbulkan dampak negatif lainnya. Semakin majunya negara bukan masyarakat miskin, justru menambah tingkat kemiskinan.

Banyak hal juga yang dapat menimbulkan kemiskinan yaitu, kurangnya pendidikan anak, pendapatan rendah, juga pengeluaran pemerintah yang dapat meningkatkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Ada juga beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan, salah satunya dengan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, bantuan langsung, pendidikan gratis bagi yang kurang mampu, dan lain sebagainya yang dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih sejahtera.

Sumber : Databoks
Buka Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel